Eksfoliasi Penting atau tidak?

Foto oleh Shiny Diamond dari Pexels
Seberapa penting sih eksfoliasi menurut kamu? Menurut aku eksfoliasi itu penting bangetAku merasa eksfoliasi sangat berpengaruh buat kulit, khususnya kulit wajah. Selama ini aku sering tergiur dengan para reviewers soal skincare ini itu yang "terbukti ampuh dan sebagus itu" tapi nyatanya ketika aku coba dikulit aku seperti tidak ada perubahan yang berarti. Belum lagi masalah komedo dan pori pori yang rasanya semakin besar dan belum menemukan cara ampuh buat mengatasinya. Sudah ikutin pakai produk A dan B klaimnya untuk mengecilkan pori, tapi setelah di gunakan sampai habis belum juga ada perubahan. Pada akhirnya aku mulai berpikir, bukan produknya yang bermasalah, bukan juga para reviewers, tapi yang bermasalah itu ada dikulit aku. Kulit aku yang tidak beregenerisasi dengan baik dan kotoran yang terus menumpuk setiap hari.
Ibarat kata, pori-pori itu pintu, produk eksfoliasi itu kunci dan nutrisi dari luar tubuh itu tamu. Bagaimana tamu bisa masuk, jika pintu tertutup dan tidak memiliki kunci untuk membukanya. Bagaimana nutisi bisa berpenetrasi dengan baik sedangkan pori-pori tersumbat, dan kulit yang mati tidak diperbaharui. Maka jadi sia-sia rasanya perawatan yang selama ini kita gunakan. Akhinya hasil yang diberikan jadi kurang optimal dan menurunkan kepercayaan terhadap suatu produk yang sedang kita gunakan.

Eksfoliasi merupakan salah satu jenis perawatan kulit dengan cara mengangkat sel kulit mati beserta kotoran yang menyumbat di pori-pori. Sehingga kulit dapat beregenerisasi dan dapat menyerap nutrisi yang berasal dari luar tubuh dengan baik.

Umumnya eksfoliasi ada dua macam. Eksfoliasi fisik dan eksfoliasi kimia.

Eksfoliasi fisik dilakukan dengan cara menggosok permukaan kulit dengan bantuan bahan bertekstur kasar, seperti sponge atau scrub.

Eksfoliasi kimia dilakukan dengan menggunakan bahan kimia yang sudah di formulasikan sehingga aman di gunakan untuk kulit. Eksfoliasi jenis ini sempat booming di indonesia karena hadirnya eksfoliasi dari brand internasional. Hingga akhirnya, memberikan sebuah ide bagi brand lokal untuk mengformulasikan eksfoliasi yang aman bagi kulit kita, khususnya kulit asia. Bahan kimia yang sering digunakan pada jenis ini biasanya menggunakan AHA (Alpha Hydroxy Acids) dan BHA (Beta Hydroxy Acids).
Foto oleh Polina Kovaleva dari Pexels
Anjuran penggunaan eksfoliasi paling aman digunakan sebanyak 2 sampai 3 kali dalam seminggu. Penggunaan eksfoliasi yang tidak terlalu sering bertujuan untuk mencegah agar tidak terjadi over eksfoliasi atau eksfoliasi yang berlebih. Eksfoliasi yang berlebih akan menimbulkan masalah bagi kulit. Tandanya yaitu muncul kemerahan, breakout, kulit mudah terkelupas, kulit terasa perih, gatal dan panas.

Pemilihan jenis eksfoliasi juga perlu disesuaikan dengan jenis kulit kamu. Apakah kulit kamu normal, berminyak, berjerawat, sensitif atau kering. Menurut para ahli, eksfoliasi secara fisik dan kimia aman digunakan untuk jenis kulit normal. Untuk jenis kulit berminyak, lebih baik menggunakan eksfoliasi fisik, karena pada teknik eksfoliasi ini dilakukan dengan cara menggosok kulit wajah dengan produk eksfoliasi yang bertekstur atau scrub pada kulit sehingga dapat memberikan hasil yang lebih optimal. Sebaliknya untuk kulit sensitif, berjerawat atau kering tidak disarankan menggunakan eksfoliasi fisik, karena akan membuat kulit jadi lebih rentan teriritasi, sehingga eksfoliasi kimia lah yang paling cocok untuk jenis kulit ini. Namun perlu di perhatikan lagi kandungan apa saja yang pantang bagi jenis kulit ini, sehingga penting untuk mencari produk eksfoliasi yang paling cocok.

Jadi jangan lupa untuk eksfoliasi kulit kamu ya! Agar kulit kamu sehat dan bisa menyerap nutrisi secara maksimal😉  

Komentar